BLORA – Prihatin dengan kondisi banyaknya warga di sejumlah desa di Blora yang kesulitan mendapatkan air bersih di musim kemarau tahun ini, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Blora, ikut droping air bersih di beberapa desa.
Disampaikan Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Blora, Slamet Pamuji, SH.M.Hum, melalui Sekretaris Dinas, Susi Widyorini, S.E., M.M, untuk sementara droping air sudah di lakukan di dua desa di wilayah Kecamatan Blora Kota.
Dua Desa itu masing-masing Desa (Kelurahan) Sonorejo dan Desa Wonosari. ”Sumber dana untuk bhakti sosial droping air bersih itu dari iuran pegawai BPPKAD.”
Diketahui, sedikitnya sudah 540 tangki air bersih yang disalurkan oleh Kepala BPBD Blora ke sejumlah desa di Blora yang alami kekeringan. Pemkab Blora akan terus mencarikan solusi terkait kondisi tahunan, yakni di setiap musim kemarau banyak warga uang kesulitan air bersih.
Sebanyak 540 tangki air bersih dari berbagai pihak itu sidalurkan ke 185 Desa/Kelurahan di Blora yang mengalami kekeringan.
Dari ratusan tangki air bersih itu, diantaranya dari Alumni STPDN/IPDN di Blora memberikan bantuan 31 tangki air bersih.
Bupati Blora, H. Arief Rohman menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah berpartisipasi dan peduli terhadap masyarakat Blora. Ia berharap nanti gerakan-gerakan seperti ini, untuk membantu masyarakat bisa terus digalakan.
Menyikapi kekeringan yang sering terjadi di sejumlah wilayah Blora tiap tahunnya, Bupati yang akrab dipanggil Mas Arief itu menyatakan, akan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk memetakan, termasuk mendorong desa untuk mempertimbangkan pembangunan tandon air.
“Kita juga bersama dinas coba memetakan daerah-daerah yang rawan kekeringan parah kita kasih tandon. Kalau bisa kita cari sumber mata air yang ada di beberapa wilayah,” papar Bupati Arief. *